Kamis, 15 September 2016

KRITIK MENGGELITIK

EGOIS ATAU KURANG PEKA?

                Beberapa hari lalu saat saya ingin berangkat ke kampus untuk kuliah saya melihat pemandangan yang menurut saya itu kurang berkenan bagi saya. Bagaimana tidak? Bukankah kita sebagai manusia seharusnya mempunyai peri kemanusiaan? Bukankah kita seharusnya harus peduli terhadap sesama kita? Tetapi saat saya melintas disebuah jalan yang masih dekat dengan lokasi rumah saya ada sebuah mobil ambulance yang melintas sepertinya mobil tersebut membawa seorang pasien yang benar-benar membutuhkan pertolongan segera dan mobil tersebut telah mwmbunyikan sirenenya pertanda bahwa mobil tersebut meminta jalan dan segera mengantar pasiennya ke rumah sakit.
Namun apa yang dilakukan pengendara yang lainnya? Sudah tahu bahwa supir ambulance tersebut tergesa-gesa bukannya memberi sedikit jalan tetapi justru sebaliknya, mereka memenuhi jalan terutama jalur mobil. Egois atau tidak peka? Sebenarnya apa sulitnya memberi jalan bagi ambulance tersebut agar pasiennya cepat tertolong dan terselamatkan, apa sulitnya sedikit minggir?
Kita semua tahu bahwa setiap orang di jam pagi pasti akan sangat tergesa-gesa juga entah ingin segera bekerja atau berangkat ke sekolahnya masing-masing. Tetapi setidaknya bisakah kalian tunjukkan rasa kemanusian kalian? Bisakah kalian tunjukkan perasaan peduli terhadap sesama kalian?. Kita adalah bangsa Indonesia yang sangat dikenal ramah tamah dan berjiwa sosial tinggi. Tapi dalam kenyataannya sikap beberapa orang Indonesia tidak mencerminkan seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang diluar sana.
Bisakah kalian bayangkan jikalau yang didalam mobil ambulance tersebut adalah kerabat anda, bagaimana perasaan anda jika orang-orang tersebut tidak memberikan sedikit celah dan jalan untuk ambulance tersebut lewat? Padahal kerabat anda tersebut harus segera membutuhkan pertolongan. Bagaimana perasaan anda jika seandainya kerabat anda tersebut tak tertolong karena terlambat memberikan perawatan yang lebih intensif?

Kita sebagai manusia sudah seharusnya mengerti tentang rasa peduli, saya harap kita semua bisa menumbuhkan rasa peduli yang lebih baik lagi terhadap sesama kita yang membutuhkan. Bukan mementingkan keperluan pribadi, terkadang ada kalanya kita harus mementingkan keperluan orang yang lain. Sekian kutipan saya ini semoga dapat membangun perasaan peduli terhaydap sesama didalam diri kita masing-masing. Apabila ada kata yang kurang berkenan atau menyinggung erasaan kalian, silaohkan tulis dikomentar atau langsung ke e-mail saya Isabellanjani55@gmail.com